Minggu, 26 Februari 2017

7 Unsur Pokok Pengelolaan Laboratorium

Ada 7 unsur pokok dalam pengelolaan laboratorium sebagai berikut:

1. Perencanaan 

Perencanaan laboratorium ditujukan untuk beberapa hal yakni:

  • mengatur segala kegiatan yang diselenggarakan di laboratorium yang terdiri dari penelitian, eksperimen, aplikasi teori, pengujian teori dsb.
  • menentukan indikator keberhasilan dalam setiap tahapan dari kegiatan yang direncanakan.
Selain itu, perencanaan ditujukan untuk beberapa kegiatan penting di laboratorium diantaranya:


  • pelayanan praktikum
  • penelitian
  • pengadaan peralatan
  • pengadaan kebutuhan bahan
  • optimalisasi sumber daya, baik dari sisi tenaga pengajar, pembimbing, para ahli, maupun para peserta penelitian
  • mencari sumber-sumber dana untuk kemandirian laboratorium dan maintenance.
2. Pengaturan 


Pengaturan laboratorium mencakup dua hal pokok yaitu:

  • setting secara fisik
  • regulating (pengaturan jadwal kegiatan dan penyusunan perangkat lunak untuk terlaksananya ketertiban dan keselamatan bekerja di laboratorium)
Ada prinsip yang harus diperhatikan oleh pengelola laboratorium ketika melakukan dan menentukan setting laboratorium sebagai berikut:


  • keselamatan penempatan alat dan bahan laboratorium
  • efektivitas dan efisiensi berkaitan dengan penggunaan alat laboratorium
  • kemudahan pengawasan 
3. Regulating


Aturan saat bekerja di laboratorium meliputi:

  • struktur organisasi
  • job description 
  • diagram alur
  • penjadwalan
  • tata tertib
  • prosedur penggunaan alat
  • petunjuk praktikum
  • prosedur keselamatan kerja
4. Pencatatan 


Pencatatan sangat dibutuhkan dalam pengelolaan laboratorium dan harus ada dalam manajemen pengelolaan laboratorium. Pencatatan dapat dilakukan terhadap semua hal yang berkaitan dengan laboratorium mulai dari peralatan, kegiatan-kegiatan, tenaga pengajar, para peserta, sponsor, mitra kerja sama, dan keuangan serta masih banyak hal lainnya. Pencatatan juga bisa dilakukan hanya pada hal pokok dalam laboratorium, seperti seluruh kegiatan laboratorium, peredaran keuangan dan peralatan laboratorium.

5. Pemeliharaan

Pemeliharaan secara periodik terhadap beberapa hal pokok seperti:

  • seluruh utility ruangan
  • listrik
  • gas
  • pemadaman kebakaran
  • detektor
  • kondisi alat laboratorium serta aksesorisnya

6. Keselamatan Laboratorium

Kecelakaan bisa terjadi pada siapa saja yang melakukan kegiatan di laboratorium. Kecelakaan terjadi sifatnya diluar kemauan atau kemampuan para pengelola laboratorium termasuk juga para peneliti di laboratorium. Kecelakaan bisa saja terjadi dalam sekejap namun kerusakan dan kerugiannya bisa sangat besar. Prosedur penanganan kecelakaan laboratorium juga tergantung pada jenis kecelakaannya. Penanganan kecelakaan memerlukan keterampilan khusus dari seorang pengelola laboratorium.

7. Pendanaan

Kegiatan laboratorium tidak akan berjalan lancar, efektif, dan efisien tanpa diiringi dengan pendanaan yang baik dan terperinci sekalipun laboratorium tersebut memiliki persediaan keuangan yang sangat banyak. Cara yang paling mudah untuk mendapatkan sumber dana adalah sebagai berikut:

  • biaya praktikum yang dipungut dari setiap peserta
  • uang pendaftaran bagi setiap peserta
  • sponsor 
  • anggaran khusus dari lembaga yang menaungi laboratorium


DAFTAR PUSTAKA

Decaprio. R., 2013. Tips Mengelola Laboratorium Sekolah. Yogyakarta: Diva Press.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar